How to write a lead -MENULIS TERAS BERITA (by Deddi Iswanto)

Dewasa ini ada banyak kesulitan yang hampir universal bagi media cetak terlalu banyak pilihan, kurang waktu sehingga media cetak berada dalam persaingan sengit dalam media elektronik dan penyiaran untuk mendapatkan pembaca, pendengar dan pemirsa. Agar sebuah media cetak sukses dalam persaingan dengan media informasi lainnya yang lebih cepat, maka media cetak harus mengemas isi beritanya menarik secara visual. Ketika akan mulai menulis, berita mesti dimulai dengan sesuatu yamg menarik perhatian pembaca. Seorang reporter harus menghadapi tantangan ini dalam setiap penulisan beritanya. Sebuah headline (berita utama), yang dilengkapi foto atau gambar lain, dapat menarik pembaca, tetapi kata-katanya harus dipilih dengan cermat agar pembaca mau terus membaca seluruh isi berita dari awal sampai akhir, kata-kata pertama biasanya kurang dari 40 kata merupakan teras (lead) berita. Banyak penulis berita kawakan menganggap teras berita sebagai elemen terpenting dalam berita. Setidaknya teras berita berperan penting dalam mendapatkan pembaca. Jika Anda ingin seseorang membaca berita Anda, tulislah kata-kata awal yang amat bagus dan menarik. Di Koran harian, kebanyakan berita ditulis dalam bentuk berita tradisional, piramida terbalik. Penyajian fakta diurutkan berdasarkan hal yang terpenting sampai tak penting. Piramida terbalik tidak selalu menjadi pilihan Koran harian: bentuk naratif sering disebut “storytelling” (penceritaan) adalah bentuk popular di sepanjang pertengahan abad ke 19. Selama Perang Sipil, buletin berita dari medan perang, yang menyajikan berita perang baru, diterima oleh kantor berita yang dimuat di halaman depan. Berita “lama” di tempatkan di tempat lain. “Informasi di puncak pyramid-lead-merupakan informasi yang sangat penting,” kata Friedlander & Lee dalam bukunya Feature Writing Newspapers and Magazines; The Pursuit of Exellence, 1998,hlm.29 Pada akhirnya, kebanyakan berita memprioritaskan fakta terbaru dan terpenting ketimbang informasi lain yang kurang baru dan kurang penting. Awal berita atau teras berita untuk berita terbentuk piramida terbalik biasanya berupa ringkasan fakta terbaru dan terpenting. Ringkasan di teras berita ini masih menjadi pilihan utama bagi para penulis Koran harian. Media cetak sekolah atau kampus, terutama Koran, kebanyakan dipublikasikan mingguan atau bulanan; beberapa diantaranya dwi bulanan. Factor frekuensi ini menyebabkan bentuk piramida terbalik tidak terlalu tepat. Hanya ada sedikit breaking news di Koran kampus dan mungkin bahkan tidak ada. Website kampus mungkin punya berita terkini jika mereka sering-sering meng-update isinya. Jika Koran kampus menggunakan teras berita dan bentuk piramida terbalik tradisional untuk berita yang terjadi seminggu yang lalu, maka ia beresiko akan kehilangan banyak pembaca. Isu utamanya adalah: siapa yang mau membaca berita lama, terutama jika tidak ada informasi barunya? Akan tetapi piramida terbalik, dengan teras beritanya, adalah bentuk yang berguna untuk berita lanjutan di Koran kampus dan untuk berita lainnya yang telah dimodifikasi. TERAS RINGKASAN BERITA Ini juga disebut dengan teras “langsung” atau “teras berita hangat.” Teras berita jenis ini membawa pembaca langsung ke poin utama artikel. Teras ringkasan berita yang ditulis dengan baik akan menunjukkan struktur seluruh berita. Untuk menulis teras ringkasan berita yang efektif, reporter perlu me- review semua fakta dan opini yang dikumpulkan untuk sebuah berita. Enam pertanyaan pembaca yang penting harus dijawab di setiap berita: 1. Apa yang terjadi? Apa yang akan terjadi selanjutnya 2. Siapa yang terlibat? 3. Di mana kejadiannya? 4. Kapan kejadiannya? 5. Mengapa terjadi? 6. Bagaimana Kejadiannya? Penulis berita bisa menata jawaban ini didalam catatannya atau dalam bentuk outline (garis besar), dengan menulis pertanyaan-pertanyaan tersebut lalu memberikan jawabannya. Setelah penulis puas dengan jawabannya, teras berita biasanya akan mudah ditulis. Biasanya, pertanyaan apa dan siapa adalah yang terpenting. Dengan mengingat ini, penulis dapat memulai dengan jawaban untuk apa (apa yang akan terjadi) atau siapa (siapa yang terlibat). Jika orang atau orang-orang yang terlibat adalah tokoh dan orang tenar maka jawabannya siapa bisa dijadikan teras berita. SATU BERITA ENAM KEMUNGKINAN TERAS BERITA Diawali dengan tentang siapa Anggota los Angeles Board of Education hari ini menyepakati untuk memperpanjang masa pelajaran untuk sekitar satu jam murid sekolah umum sampai 20 Juli. Masa sekolah diperpanjang 15 hari setelah tahun ajaran selesai sebagai akibat gempa bumi bulan Oktober. Diawali dengan apa Masa pelajaran tahun ini akan diperpanjang sampai 20 Juli setelah disepakati melalui voting oleh Los Angeles Board of Education hari ini. Sekitar satu juta murid sekolah umum akan menghabiskan 15 hari lebih lama di sekolah untuk mengganti masa libur sekolah sebagai akibat gempa di bulan Oktober kamarin. Diawali dengan di mana Di Los Angeles hari ini anggota Board of Education sepakat memperpanjang masa sekolah sampai 20 Juli untuk sekitar satu juta murid sekolah umum. Lima belas hari tambahan diberikan untuk menggantikan masa libur akan gempa Oktober. Diawali dengan kapan Hari ini, Los Angeles Board of Education memperpanjang masa pelajaran hingga 20 Juli untuk sekitar satu juta murid sekolah umum. Lima belas hari tambahan diberikan untuk menggantikan masa libur akan gempa Oktober. Diawali dengan mengapa Untuk mengganti hari-hari libur yang terpaksa diberlakukan karena gempa Oktober kemarin, Los Angeles Board of Education sepakat memperpanjang masa pelajaran sekolah sampai 20 Juli, mereka akan ditambah 15 hari pelajaran di sekolah. Diawali dengan bagaimana Melalui voting hari , Los Angeles Board of Education menyepakati perpanjangan masa sekolah hingga 20 Juli untuk sekitar satu juta murid di sekolah umum. Mereka di beri tambahan masa pelajaran 15 hari untuk menggantikan hari-hari libur karena gempa Oktober kemarin. Semua teras berita ini bisa dipakai, tetapi ada lebih baik ketimbang yang lainnya. Awalan apa dan mengapa adalah bersifat langsung dan diawali dengan fakta yang lebih penting. Awalan siapa dan bagaimana adalah agak penting; dan awalan kapan dan di mana adalah paling kurang penting. VIGNETTE LEAD Koran komersial, seperti Wall Street Journal, semakin sering memakai bentuk metode penceritaan berita sebagai teras beritanya. Seperti telah disebutkan dimuka, teras ini diikuti dengan paragraf inti, yang mencakup fakta penting dan satu atau dua fakta utama dari berita itu. Vignette lead, demikian sebutannya, sering dipakai reporter untuk berita besar dalam isu social, ekonomi, politik, lingkungan dan isu-isu besar lainnya untuk memunculkan berita yang lebih manusiawi atau personal. Pembaca tampaknya akan lebih mudah memahami berita “besar” ini jika beritanya dimulai dengan kisah personal. Sebuah vignette adalah sketsa deskriptif atau cerita. Teras vignette lebih panjang mungkin lebih dari satu paragraph, namun pada akhirnya penulis kembali ke bentuk berita yang konvensional untuk menyajikan fakta baru yang hangat dan opini di dalam berita tersebut. Penulis mungkin kembali ke vignette lagi, seperti di akhir berita. Biasanya hasilnya adalah kombinasi dari dua metode pengembangan berita, (1) naratif atau penceritaan, dan (2) piramida terbalik. Beberapa berita amat luas (misalnya penyalagunaan obat) atau sangat rumit (seperti anggaran Negara) sehingga satu-satunya pilihan yang efektif adalah memulai berita dengan cerita. Karena pembaca mungkin bertanya “lalu apa?” tentang seluruh berita yang luas, maka vignette mungkin bisa memberikan jawaban langsung.
Berikut ini adalah contoh vignette  (bersambung…)
How to write a lead -MENULIS TERAS BERITA (by Deddi Iswanto) How to write a lead -MENULIS TERAS BERITA (by Deddi Iswanto) Reviewed by Presiden Kacho on 11.49 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.