Struktur Penulisan Feature, Part 2

Ketika reporter telah menyelesaikan wawancara dan observasi, dia harus memilih lead berdasarkan pertimbangan:
  • Bagian apa yang paling mempengaruhi saya?
  • Kisah apa yang ingin saya sampaikan kepada pembaca?
  • Apa yang membuat saya bisa mengatakan “ini kisah yang benar-benar menarik”?

Ada beberapa jenis Lead;
  1. Lead Ringkasan: lead ini berisi saripati atau inti materi tulisan, yang meringkas seluruh isi feature.
  2. Lead yang Bercerita: ini jenis lead yang suka dipakai penulis novel atau cerpen. Disini, penulis menciptakan sebuah suasana dan membebaskan pembaca untuk aktif sendiri masuk ke dalam tuturan cerita.
  3. Lead Deskriptif: Lead deskriptif memuat gambaran tentang peristiwa, tempat kejadian atau tokoh kisah yang terlibat, dan lainnya, dalam rincian kejadian yang begitu dekat, rapat, seolah pembaca ada di sana.
  4. Lead Kutipan: kutipan yang dalam dan ringkas bisa membuat lead menarik. Terutama bila mengutip omongan orang terkenal.
  5. Lead Pertanyaan: Lead ini menantang keingintahuan pembaca atau memancing rasa ingin tahu.
  6. Lead Menuding Langsung: Lead ini hendak berkomunikasi langsung dengan pembaca, seperti menyisipkan kata “Anda” untuk menarik keterlibatan pembaca secara pribadi.
  7. Lead Penggoda: Lead ini menelesuri keingintahuan pembaca dengan sesuatu yang absurd, tak dikenal, hal baru, dan dibawakan umumnya secara bergurau.
  8. Lead Seni / Nyentrik: Lead ini meleluasakan penulis untuk kreatif.
  9. Lead Gabungan: ini merupakan gabungan dua atau tiga lead.

Body
Body kisah feature memiliki karakteristik tertentu. Setiap bagiannya bersifat unity (saling menyatu), koheren (saling berhubungan), dan mengandung emphasis (penekanan tertentu) pada tiap paragraf nya.

Ketiga hal itu melancarkan pengisahan. Ketiganya mengarahkan tema pokok laporan, mengemas materi penting, menjembatani perpindahan paragraf dengan enak, mengalir, dan menjauhi kekakuan.


Peralihan/Transisi
Peralihan atau transisi ialah bagian feature yang bertugas sebagai pemberi tanda adanya perubahan bahasan, atau penjelasan lanjutan, dalam uraian yang tengah diungkapkan. Dalam uraian, yang demikian banyak bahan/materinya, peralihan mengantarkan perubahan demi perubahan atau mengembangkan pokok demi pokok pikiran.

Dengan demikian fungsi transisi ini ialah:
  • Pemberi tanda adanya peralihan bahasan ke pokok pikiran yang baru.
  • Untuk menyusun perkembangan pkok pikiran dalam perspektif yang lain.
Peralihan bisa berbentuk kata, frase, kalimat, atau paragraph. Contohnya: “kemudian”, didekat”, “beberapa meter dari tempat”, “dalam perkembangan lain”, “menurut sudut pandang tertentu” .

Dalam komposisi bentuk penulisan feature. Peralihan biasa berada setelah bagian lead, tapi peralihan bisa juga berada dibagian sebelum penutup ketika penulis hendak mengakhiri uraian.


Baca Selanjutnya
Struktur Penulisan Feature, Part 2 Struktur Penulisan Feature, Part 2 Reviewed by Presiden Kacho on 00.26 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.