Tidak dianjurkan menggunakan kata
kerja selain mengatakan atau berkata atau kata dalam kutipan
langsung. Pernyataan atau dinyatakan adalah sangat formal dan
hanya dipakai jika seorang pejabat mengeluarkan pernyataan resmi, entah itu
secara pribadi atau melaui surat .
Kemungkinan lainnya, ucapan, mengucapkan, juga agak formal.
Penulis berita tidak usah takut
sering-sering menggunakan kata-kata kerja tersebut. Pengulangan penggunaan kata/ujar kemungkinan tidak akan
diperhatikan oleh pembaca, dan ini adalah efek yang diharapkan.
Opini dan fakta harus dikutip
langsung jika informasinya luar biasa dan jika opininya penuh makna dan
terutama kontroversial. Fakta biasa dan opini dan penjelasan dapat ditulis
ulang (atau dikutip sebagaimana adanya) dan kemudian diatribusikan tanpa
kutipan langsung atau tak langsung. Pengalaman akan mengajari kita apa yang
mesti di kutip langsung dan apa yang mesti tidak langsung. Jika seseorang
reporter mengutip secara langsung dengan tanda kutip maka kata-katanya harus
persisi seperti yang diucapkan seseorang yang dikutip dan diletakkan dalam
konteks yang dimaksudkannya. Kutipan tak langsung lebih aman, namun tetap harus
akurat.
Kutipan panjang lebih dari satu
kalimat sering mengganggu kelancaran aliran berita dan dapat membingungkan
pembaca. Kutipan yang pendek, satu kalimat atau satu frasa saja, sering lebih
efektif.
Ketika memutuskan untuk mengutip
secara langsung atau menulis kembali apa yang diucapkan seseorang, reporter
harus mempertimbangkan pertanyaan ini: Apa kontribusi kutipan langsung ini bagi
berita saya? Jika kata-katanya unik, kontrovesial, penuh warna, tajam, atau
menarik, maka ucapan itu perlu dikutip langsung. Jika kata-katanya biasa saja,
sebaiknya digunakan bentuk tak langsung.
Tetapi berita bisa jadi lebih
menarik bagi pembaca jika ia mengandung satu atau dua kutipan langsung. Selama
wawancara, reporter harus mengajukan pertanyaan yang mungkin menghasilkan jawaban
yang dapat dikutip. Jika wawancara awal telah selesai dan reporter tidak punya
kat-kata yang layak dikutip secara langsung, maka ia bisa mengajukan pertanyaan
tambahan nantinya; jawaban yang baru itu dapat menghasilkan komentar yang bagus
untuk kutipan langsung.
Berita yang efektif sering
disusun diseputar fakta dan reaksi terhadap fakta atau opini. Berita yang hanya
berisi fakta demi fakta tanpa memutar reaksi atau penjelasan dari sumber
biasanya tidak menarik bagi pembaca. Kebanyakan peristiwa harus dijelaskan agar
bisa dipahami pembaca. Saat seorang membaca fakta, barangkali ia akan bertanya:
apa arti ini dan mengapa saya mesti peduli? Berita dengan pola fakta, fakta,
kutipan, fakta, kutipan misalnya, mungkin tidak memuaskan dan efektik dan
tampak hanya sebagian kumpulan fakta.
Contoh berita di bawah ini dapat
dikaji strukturnya, transisinya,
penggunaan kutipan langsung dan tak langsung serta atribusinya.
Baca Selanjutnya
Baca Selanjutnya
Menulis Berita, Part 8
Reviewed by Presiden Kacho
on
00.22
Rating:
Tidak ada komentar: