Fitnah Digital

ini zaman fitnah digital merajalela di dunia maya,  siapa saja bisa jadi pelaku dan sekaligus korbannya. Debrajoem

Kita sering mendengar fitnah dengan segala ancaman bagi para pelaku dan juga pendengar atau orang yang sedang satu majelis dengan si tukang fitnah sama memiliki dosa 50:50 demikian menurut alim ulama berkata dalam sebuah mimbar khutbah di salah satu mesjid di Aceh Utara beberapa waktu yang liwat. Mestinya dan sudah sewajarnya kita menjadi takut untuk melakukannya mengingat perbuatan ini banyak disepelekan oleh banyak kita, tetapi ternyata memiliki andil yang besar untuk memamah seluruh amal kebaikan selama hidup kita dan lebih mengerikan lagi dosa khibah ini bukan hanya membuat semua amal baik kita hilang akan tetapi juga sejumlah dosa orang yang kita fitnah akan berpindah milik menjadi tanggungan kita dan ini adalah serugi-ruginya orang di hari akhirat nanti atau hari pembalasan.
Lalu bagaimana dengan Fitnah Digital, nah kalau itu cuma media nya aja yang berbeda karekteristiknya. kalau fitnah biasa dilakukan saat berkumpul di rumah sendiri atawa tetangga, warkop, meunasah, suro, mesjid dan banyak tempat lainnya, namun fitnah digital kita tidak perlu berada dimana-mana, cukup memiliki satu alat berupa Hanphone dan lagi memiliki jaringan internet, lalu menggunakannya untuk memfitnah orang. tidak mesti bertatap muka namun karakter dasarnya sama FITNAH.