Judulnya Cerpen Yang bermasalah

Setiap manusia memiliki masalah, karena dengannya manusia bertumbuh. Dibalik masalah ada pohon besar kebijaksanaan, danau sejuk penuh hikmah, hingga gunung kesabaran yang menjulang tinggi, Namun pertanyaan pentingnya adalah seberapa jauh kita harus berjalan hingga menemukan semua itu?
Nah..sudah dua hari ini saya melihat dengan dua mata kepala saya sendiri bagaimana manusia berusaha berjalan sedemikian jauh demi menyelesaikan masalahnya.
Ada perempuan beranak tiga yang berasal dari wilayah kabupaten pelosok. Khusus mendatangi BPM demi menyelesaikan masalah penempatan kerja yang sedang menganggu jiwanya. Bersama sang suami, menunggu di ruang publik. Namun ternyata perjalanan sejauh itu tidak menyelesaikan masalah. Sejauh 400 km telah di lewati, namun masalah tetaplah masalah.
Ada seorang lelaki berumue 39 tahun. Dia lelaki pemurung karena sudah 7 bulan belum memiliki pekerjaan yang memadai. Kali ini dia mendapatkan kesempatan kerja yang bergaji lumayan. Persoalannya dia ditempatkan cukup jauh. Di singkil. Lelaki itu bertanya kepada teman saya, siapa saja yang di tempatkan disana. Teman saya memberikan nomor hp saya. Dia pun menelpon, berkisah, curhat, tentang keluarga, ketidak senangannya di tempatkan disana. Ketidakmampuannya untuk menolak penempatannya karena dia membutuhkan gaji, dan kebenciannya kepada kondisi yang dia tidaj mampu melawannya. Dia tadi malam menuju singkil. Menempuhi jarak 500 km. Berharap perjalanan jauhnya menyelesaikan masalah hidupnya, walau dia tahu dibalik itu semua, dia hanya menemukan masalah baru yang membuatnya semakin pemurung
Nah, seorang lelaki tua, klimis, tampan walau gurat tua telah tampak diwajahnya adalah mr problem solver. Kemarin pagi, beliau menelpon saya. Mengajak bertemu. Dalam sekali duduk, 7 masalah selesai. Kamu pegang proyek ini, kamu selesaikan kegiatan ini, si itu biar kita urus berdasarkan sk dari jakarta. Si anu? Biar saya telpon nanti semua juga beres
Namun dibalik semua penyelesaian masalah itu,sang lelaki tua itu pun sedang menempuhi masalah besar. Kekuasaan beliau sedang di goyang dari dalam. SK sah kepemimpinannya telat di gugat langsung ke pusat. Wajahnya pun memucat, kurang tidur, telepon sana kemari, curhat, bahkan sesekali mengupat. Pada saya dia berkata: mengapa manusia senang sekali 'kueh' dengan orang lain?
Seorang lelaki yang lain, pemegang kekuasaan di proyek yang memperkerjaan staff pendamping profesional berjumlah 3000 di seluruh aceh menjadi orang yang paling di cari saat ini. Dia dianggap sang juru selamat dari ribuan jiwa orang lain. Namun kenyataannya dia sendiri sulit menyelamatkan diri sendiri. jabatannya tergugat karena kongkalikong bawahannya. Sudah 5hari tidak tidur di rumah. Terus saja berpindah2 tempat. Menghindari publik, bahkan trauma bila bertemu manusia. Bagi dia, perjalanan tersulit baginya adalah menuju ke tempat yang banyak orang bercita2 sampai kesana. Ya perjalanan tersulit adalah menuju istana kekuasaan yang banyak manusia memujanya
Sebegitu jauhnya perjalanan yang harus ditempuh oleh manusia utk hanya menemukan hikmah dibalik masalah. Ada yang meraung, mencela, mencerca bahkan menangis darah.
Sebahagian terus berjalan walau kakinya luka dan bernanah. Berjalan demi menuju danau fatamorgana nun jauh disana
Namun di sela sela manusia tersebut, ada manusia terpilih,langka,berbeda dan istimewa
Mereka yang masalahnya tidak lebih jauh dari jaraknya dengan bayangannya
Bila dia mendapati masalah,maka masalahlah yang mengikuti keinginannya.
Mereka terlihat sangat biasa. Seringnya malah tidak menarik dari penampilannya. Ketika bertemu manusia, senyum dan sapa seolah tidak pernah lekat di wajahnya
Mereka yang ketika mendapati masalah, maka tubuhnya merunduk, merendah tangannya menyentuh bumi dan keningnya di letakkan diantaranya.
Merekalah manusia luar biasa. Karena bagi mereka, masalah itu hanyalah berjarak antara berdiri dengan sujud2nya.
Maka bila masalah terasa begitu membeban. Ada baiknya temukan solusinya di tempat2 sujud. Berharaplah kepada pemilik seluruh solusi masalah. Bila pun masih merasa gundah, maka perbaiki sujud sujud
Tersebut. Hingga kita mendapati jarak kita dengan masalah hanyalah sejarah kita dengan bayangan dan sujud sujud kita
Selesai 😁👍🏻

RH.FITRIADI
Penulis Novel