The 13th Room, Bagian Ketigabelas


SEQUENCE  40
PINGGIR PANTAI - MALAM HARI


{Rima terlihat menjerit-menjerit ketakutan mencoba melepaskan diri dari ikatan tali di kedua tangan dan kedua kakinya yang direntangkan di atas Altar yang sudah tersulut api menyala, Rima terus meronta dan terus meronta, sejumlah makhluk aneh berjubah hitam panjang dan bertopeng merah dari bahan kayu yang mengitari Altar yang sudah tersulut api, terus memantra-mantrai dengan bahasa-bahasa yang tak di mengerti, leader yang menjadi pimpinan makhluk aneh tersebut terlihat berlarian mengitari Altar tersebut dengan sekali-kali tampak meloncat-loncat dalam larinya tersebut, sementara pakaian tidur Rima terlihat mulai di lalap api. Ketika itu di sisi lain tak jauh dari tempat upacara Ritual tersebut Djodi tampak juga sedang meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari tali-tali yang mengikat ke dua tangan dan kakinya dengan ke empat pancang yang di tancapkan ke dalam pasir pantai tersebut. Kita kembali lagi ke Rima, kali ini Rima berhasil melepaskan ikatan di ke dua tangan dan kakinya dan Altar yang tersusun dari tumpukan dan tindihan kayu tersebut berhamburan ke pasir, saat itu Rima yang bajunya sudah mulai di lalap api berlarian ke pinggir pantai untuk memadamkan Api di pakaian tidurnya. Rima berguling-guling di Riak pantai hingga api yang membakar pakainnya berhasil di padamkan, namun ketika berguling-guling tersebut sejumlah makhluk aneh yang merupakan sekte Gelap itu menangkapnya kembali, lalu di angkat berame-rame dengan cara di bopong lagi ke pinggir pantai. Ketika itu di sisi lain Djodi yang sedari tadi menyaksikan semua adengan sambil meronta berhasil melepaskan ke dua tangannya dari dua pancang kayu tersebut dengan mencabutnya. Kemudian Djodi duduk dengan ke dua kakinya nya yang masih tetap terikat, Saat itu pada waktu yang bersamaan juga Djodi terjaga dari tidurnya di kamar Hotel sewaan...}



SEQUENCE 41
KAMAR HOTEL DJODI  -  MENJELANG PAGI


{Djodi terlihat baru bangun dari tidurnya, cara duduknya persis seperti dalam mimpinya di pinggir Pantai barusan, kemudian Djodi bangkit dari ranjangnya di lihat jam tangannya waktu menunjukkan jam 05:05 pagi, di raihnya handphone lalu dia menelphone Rima yang tidur di kamar sebelah, namun beberapa kali di dial tetap tak ada jawaban, Djodi mulai gelisah, di coba dialnya lagi namun tetap sama. Djodi memakai kaos oblong lalu keluar dari kamarnya menuju kamar Rima, aneh dia melihat pintu kamar Rima telah terbuka, tetapi Djodi tidak melihat Rima ada di sana, semua barang-barang Rima masih ada di dalam kamar, di lihat nya ke kamar mandi juga kosong, kemana perginya Rima. Kemudian di raihnya Handphone Rima yang terletak di atas meja Kecil di samping ranjang nya, terlihat di screen Panggilan Tak Terjawab dari Djood, Saat itu Djodi berhamburan ke luar kamar berusaha mencari di gang antara deretan kamar Hotel R, Djodi tak berhasil menemukannya, Djodi lalu ke ruang lobby di sana terlihat petugas Hotel masih tertidur dengan bersandar di kursi Resepsionist, Djodi berlarian ke luar Hotel ke arah Pantai}    
 

SEQUENCE 42
PINGGIR PANTAI - SUBUH MENJELANG TERBIT NYA MATAHARI


{Beberapa minuman kaleng bekas, kulit kacang, plastik bekas makanan ringan dan tiga buah gitar berserakan, satu di antaranya terlihat masih di permainkan riak seperti sebuah perahu mainan anak - anak di bak mandi dan sepuluh tubuh manusia yang tak bernyawa tergeletak bersamanya di bibir pantai, ada yang telungkup, menyamping dan berbagai macam posisi lainnya. Djodi terlihat berlarian ke arah tumpukan mayat tersebut di bolak baliknya beberapa tubuh, namun tak ada yang merupai wajah Rima di antara mereka, lalu Djodi terlihat berdiri memandang keseluruh bibir Pantai, tak jauh dari tempat tersebut dia melihat tubuh Rima dalam pakaian tidur terikat pada empat Pancang kayu yang ditancapkan di pasir pantai masih belum sadarkan diri, baju tidur bewarna putih yang dipakainya sudah sobek seperti bekas kebakar dan berwarna hitam pasir. Djodi berlarian mencapai tubuh pingsan itu, lalu dilepaskan ikatan tali di ke dua tangan Rima kemudian Djodi mencoba menyadarkan Rima yang masih pingsan itu sebelum ikatan kaki Rima dilepaskan, Rima sadar dari pingsannya, setengah kebingungan melihat baju tidur yang dipakainya terlihat bekas sulutan api dan kedua kakinya yang masih terikat, Rima sudah tidak sempat bertanya lagi ia hanya menumpahkan semua pertanyaannya kepelukan Djodi sambil menangis haru takut bahagia semua ditumpahkan saat itu, masih dalam pelukan Djodi Rima berkata...}

RIMA :Mimpi ku benar-benar Nyata Djood... (Meneruskan Isaknya)

{Djodi tidak menjawab pertanyaan Rima dia hanya diam sejenak dalam pelukan itu, kemudian Djodi melepaskan tali yang mengikat di kedua kaki Rima, lalu mereka bangkit dan meniggalkan tempat itu, saat itu mereka melihat beberapa tenaga Palang Merah terlihat sibuk mengevakuasi mayat muda mudi yang mereka lihat bergembira ria semalam. kemudian tampak dari atas kesibukan berberapa tim PMI dan beberapa Mobil PMI dan beberapa warga terlibat dalam evakuasi tersebut namun pada saat itu Rima dan Djodi sudah berjalan menjauh dari kesibukan itu, kemudian mereka tampak Long Shoot dari belakang sedang berjalan di bibir pantai itu menuju pulang, kemudian Fade out laluTulisan THE END nya Ke luar lantas Credit title serta Sountrack musiknya terdengar sampai Rolldown credit titlenya selesai.

FADE OUT


The 13th Room, Bagian Ketigabelas The 13th Room, Bagian Ketigabelas Reviewed by Presiden Kacho on 23.28 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.