Sukses (Bukan) Uang

Dalam hidup kita pernah berhadapan dengan macam orang dan level keilmuannya, perlentenya penampilan seseoarang tidak serta merta menjadikan ia akan keilmuannya atawa pentingnya posisi seseorang didalam sebuah organisasi baik level pemerintah Negara dan level pemerintah Kampong juga tidak serta merta lalu ianya merupakan seorang yang Alim (ber-ilmu). kita bisa mengetahui seseorang tersebut berilmu sempurna dan berimbang hanya ketika anda duduk dan berbicara lebih dari 15 menit. bila pun dalam waktu itu tidak juga menentukan seseorang lawan bicara, berarti anda sendiri perlu upgrade keilmuan saudara.
suatu misal suatu waktu anda berkesempatan berbicara dengan seorang pemimpin yang menganggap keberhasilan itu hanya diukur dari sejumlah materi atau ekonomi yang anda bisa tunjukkan tanpa peduli bagaimana anda memperoleh harta itu, menurut pendapat sahabat saya itu pemikiran sesat. tidak heran memang bila secara mayor pendapat demikian memang sudah menjadi pendapat komunal yang menjadi ciri khas level pendidikan masyarakat setempat.

Padahal keberhasilan itu selalu memiliki dua sisi penilaian, sebagai seorang muslim saya selalu diajarkan oleh guru dan ortu saya bahwa keberhasilan itu adalah sukses dunia dan akhirat atawa selamat dunia dan akhirat dan jauh dari siksa api neraka itu lah do'a yang selalu kita panjatkan setiap selesai melaksanakan Shalat 5 waktu. 'Rabbana Atiina Fitdun ya Hasanah wa Fil Akhirati Hasanah wa Kina Azabannar' dan KESUDAHAN yang baik bagi seorang Muslim adalah Khusnul Khatimah bukan Shuul Khatimah.
Sukses (Bukan) Uang Sukses (Bukan) Uang Reviewed by Presiden Kacho on 03.45 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.